Advertisement

Responsive Advertisement

Sekilas Eropa Di Abad ke 15 – 18

 Ditulis oleh M. A. Iskandar


The Dark Middle Age adalah istilah bagi Eropa pada masa sebelum abad ke-15 yang berarti masa kegelapan di abad pertengahan. Hal ini didasari istilah oleh adanya dominasi gereja pada setiap kehidupan masyarakat. Pada abad ini, Eropa terbagi menjadi dua kekuasaan besar yaitu Romawi Barat dengan Vatikan sebagai pusatnya dan Romawi Timur di Konstantinopel. Romawi Timur berkembang lebih maju dibandingkan Romawi Barat karena pengaruh gereja tidak terlalu dominan. Berbeda dengan Romawi Timur yang masih dikuasai gereja. Perubahan masyarakat Eropa pada abad ke-5 – 10 di bidang politik di antaranya runtuhnya kekaisaran Romawi Barat dan Perang Salib. Sedangkan perubahan masyarakat Eropa pada abad ke-5 – 10 di bidang ekonomi di antaranya sistem ekonomi feodal dan berkembangnya perdagangan dengan Hindia Timur.

Memasuki abad ke-18, emas menjadi salah satu logam mulia yang digunakan untuk menumpuk kekayaan. Karena itu, masyarakat Eropa berusaha untuk mendapat dan mengumpulkan emas sebanyak-banyaknya. Sistem ekonomi yang menjadikan emas sebagai alat ukur kekayaan ini disebut merkantilisme. Abad pertengahan di Eropa juga menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa berkembang dengan baik. Hal ini karena doktrin gereja yang menghambat perkembangan kemajuan iptek. Pada abad ke-16, masyarakat Eropa mulai menyuarakan keinginan untuk melakukan reformasi gereja. Pemicunya adalah banyaknya penyimpangan yang dilakukan para pendeta. Masyarakat tidak boleh mengkritik para petinggi gereja. Hal ini karena para petinggi gereja dianggap sebagai wakil Tuhan yang harus ditaati. 


Sumber gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9a/Martin_Luther_by_Cranach-restoration.tif/lossy-page1-1200px-Martin_Luther_by_Cranach-restoration.tif.jpg

Muncul berbagai protes untuk mereformasi gereja. Salah seorang tokoh reformasi gereja asal Jerman yang memprotes berbagai kebijakan gereja yang merugikan masyarakat adalah Marthin Luther. Marthin Luther dan Johannes Calvin memberi dampak yang luas bagi kehidupan keagamaan maupun sosial dan politik di Eropa. Dampak keagamaan reformasi gereja terlihat dari terbelahnya agama Kristen menjadi sekte-sekte kecil. 

Diolah dari berbagai sumber

Posting Komentar

0 Komentar