Advertisement

Responsive Advertisement

Budaya dan Sistem Kemasyarakatan Hindu

Ditulis oleh M. A. Iskandar

Sumber gambar: https://pinhome-blog-assets-public.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/2014/09/bungfei-com.jpg

Hindu sebenarnya merupakan sistem kepercayaan dan kebudayaan yang berkembang di wilayah India tepatnya di Sungai Hindus. Sistem kepercayaan dan kebudayaan ini seiring dengan masuknya bangsa Arya ke India pada 1.500 SM. Bangsa Arya memiliki peradaban yang cukup maju pada saat itu. Mereka melakukan invasi ke berbagai wilayah termasuk India. Dalam perkembangannya bangsa Arya dapat menguasai daerah-daerah seperti Sungai Indus, Sungai Gangga, dan Sungai Brahmaputra yang sebelumnya ditempati oleh penduduk asli India yaitu Suku Dravida.

Penguasaan terhadap daerah-daerah tersebut menyebabkan terjadinya percampuran kebudayaan antara bangsa Arya dengan penduduk setempat. Percampuran kebudayaan ini menghasilkan sistem budaya dan kepercayaan yang dibukukan dalam kitab Weda. Pada perkembangan selanjutnya, budaya dan sistem kepercayaan yang ada di wilayah Sungai Hindus tersebut berkembang menjadi agama Hindu dan berpedoman kepada kitab Weda.

Penganut agama Hindu mempercayai kepada banyak dewa yang dianggap memiliki peranan dalam mengatur kehidupan manusia atau disebut politeisme. Namun di antara banyak dewa yang dipercayai terdapat tiga dewa utama yang memiliki kekuatan Brahman (Sang Hyang Widi) yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wisnu sebagai dewa pelindung, dan Syiwa sebagai dewa penghancur. Tiga dewa utama ini disebut dengan trimurti dalam kepercayaan agama Hindu.

        Tidak hanya dalam sistem kepercayaan dan kebudayaan, percampuran bangsa Arya dan Dravida juga terjadi pada bidang kemasyarakatan. Sistem kemasyarakatan yang terdapat pada masyarakat Hindus yaitu sistem kasta. Sistem kasta bertujuan diantaranya pembagian sistem kerja, mengatur hak dan kewajiban, dan yang lebih utama adalah mencegah terjadinya percampuran antargolongan bangsa Arya dan Dravida. Penggolongan kasta dalam masyarakat Hindus adalah sebagai berikut.

  1. Kasta Brahmana terdiri dari kaum pendeta dan para sarjana. 
  2. Kasta Ksatria terdiri dari raja dan keluarganya, pejabat dan bangsawan. 
  3. Kasta Waisya terdiri dari para pedagang, petani, pemilik tanah dan prajurit. 
  4. Kasta Sudra terdiri dari para pelayan dan pekerja kasar, buruh, dan tukang kebun atau masyarakat biasa. 
  5. Kasta Paria terdiri dari pengemis, budak yang dianggap hina dan tidak memiliki hak dalam masyarakat, dan penggali kuburan.
Di    
Sumber gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMKQjg6qilWD8DeppQl0pvComP6nW8iik7cmWquhGJEKRfuL5DOmq4959Yj5Q5DodD5rRGs0kJuuYwYEKLbthvFLitLCsSk-bUSPVY_68xBwhj80T4WuWtqqUP8EdmZnC4tlhi4qQ_PsR8/s750/Perkembangan+Hindu+di+Indonesia.jpg

        Diolah dari berbagai sumber.

Posting Komentar

0 Komentar