Oleh Bunga Ummu Hanifah Kaffah
Sumber foto: https://asset.kompas.com/crops/LhyNBnIgBXMONAwX6RNEJZaLGQM=/107x0:1234x752/750x500/data/photo/2022/01/07/61d87179d7ef9.png
Dalam
tulisan Peristiwa “Bandung
Lautan Api” yang
terbit di laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kondisi
keamanan dan pertahanan Indonesia belum stabil setelah kemerdekaan. Indonesia
masih harus bertempur melawan sekutu yang mencoba merebut Indonesia kembali. Mengutip
dari buku Sejarah Nasional Indonesia VI karya Marwati Djanoed Poesponegoro
dan Nugroho Notosusanto pertempuran besar tersebut dinamakan “Bandung lautan
api”. Peristiwa ini terjadi pada 23 Maret 1946, yang terjadi di kota Bandung.
Peristiwa
ini dimulai pada 14 Oktober 1945, pasukan inggris yang dipimpin oleh brigade McDonald
beserta pasukan belanda tiba di Bandung. Mereka melucuti senjata para warga dan
meminta untuk membebaskan tentara Jepang dan tawanan eropa. Pada 21 November
1945 tentara keamanan rakyat mulai meluncurkan serangan terhadap markas-markas
sekutu dan belanda. Pada 24 November 1945 Kolonel McDonald menyampaikan
ultimatum kepada gubernur Jawa Barat agar Bandung utara dikosongkan oleh warga
termasuk pasukan bersenjata. Pada 25 November 1945 terjadi pertempuran di
beberapa daerah seperti di Cihargeulis, Pasirkaliki, Sukajadi, Viaduct, dan
Balai kereta api. Pesawat inggris menjatuhkan bom di Lengkong besar dan
cicadas, sementara itu di lengkong pasukan sekutu mencoba membebaskan tawanan
eropa.
Pada 23 Maret
1946, kolonel McDonald menyampaikan ultimatum kedua kepada perdana menteri
Syahrir. Bandung selatan harus segara dikosongkan. Namun, tentu saja hal
tersebut ditolak keras oleh TRI. Malamnya pada pukul 21.00 pembakaran kota pun
mulai dilakukan di sebagian daerah kota bandung yakni di Banceuy, Cicadas,
Braga, dan Tegalega dengan gedung yang pertama kali dibakar yaitu gedung bank
rakyat. Rakyat dan pasukan bersenjata terpaksa harus meninggalkan Bandung demi
mempertahankan kemerdekaan. Aksi pembakaran dilakukan oleh 200 ribu pejuang dan
dalam waktu tujuh jam saja dan Bandung sudah menjadi lautan api.
Sumber
https://tirto.id/sejarah-peristiwa-bandung-lautan-api-penyebab-kronologi-tokoh-gajf
0 Komentar